Pada saat,
Ananda dan lain-lain-nya dalam Kumpulan Besar, "Asura, Garuda, Kinnara,
Manusia, Bukan Manusia, dan lain-lain-nya, demikian juga Dewa, Naga, Yaksha,
Gandarwa, Raja-Raja Bijaksana yang memutar roda, dan semua Raja-Raja yang lebih
kecil, merasakan semua bulu pada badan mereka berdiri setelah mendengarkan apa
yang di-sabda Hyang Buddha.
Masing-masing
dari mereka bertekad dan berkata, "Kami semua mulai sekarang sampai
perwujudan akhir dari masa mendatang, akan lebih suka badan kami dilumatkan
menjadi abu untuk beratus ribu kalpa daripada melanggar Ajaran Bijaksana dari
Tathagata."
"Kami
lebih suka lidah kami dicabut, sehingga akan memanjang sepanjang satu yojana
penuh, dan untuk selama seratus ribu kalpa sebuah luku besi ditarik di
atas-nya, daripada melanggar Ajaran-Ajaran Bijaksana dari Tathagata." "Kami
lebih suka roda dengan seratus ribu pisau menggelinding dengan bebas di atas
badan kami, kami lebih suka badan kami diikat dengan jaring besi selama seratus
ribu kalpa, daripada melanggar Ajaran-Ajaran Bijaksana dari Tathagata." "Kami
lebih suka badan kami dicincang, dipotong, dirusak dan dipahat menjadi sepuluh
juta potong sehingga kulit, daging, persendian dan tulang-tulang kami
betul-betul hancur, daripada melanggar Ajaran-Ajaran Bijaksana dari
Tathagata."
* * * * *
Ketika
itu, Ananda dengan Agung dan perasaan damai, bangkit dari tempat duduk-nya dan
bertanya kepada Hyang Buddha,
"Bhagava,
apakah Nama Sutra ini bila kami ingin menjalankan dan menjaga-nya ?"
Buddha
ber-sabda kepada Ananda, "Sutra ini disebut
SUTRA KEBAIKAN DAN KASIH YANG MENDALAM DARI ORANG TUA
DAN
DAN
KESULITAN UNTUK MEMBALAS-NYA.
Pakai-lah Nama ini
bila Engkau INGIN mengikuti dan menjaga-nya."
Pada saat
itu, Kumpulan Besar, Dewa, Asura, Manusia, dan lain-lain-nya, mendengar apa
yang telah diuraikan oleh Hyang Buddha, mereka sangat gembira. Mereka mempercayai-nya,
menerima-nya, dan menyesuaikan-nya dengan tingkah laku mereka dan kemudian
menunduk Hormat dan berlalu.
* * * * *