Tindakan
yang Baik
untuk Membalas Budi Orang Tua
Sesungguhnya, Umat Buddha yang baik
tidak gentar terhadap kritikan dan celaan, apalagi dalam hal berbuat baik,
seperti berbakti kepada Orangtua. Sang Buddha pernah mengatakan,“ Jangan-lah
berhenti berbuat baik hanya karena Anda di-kritik. Jika Anda memiliki
keberanian untuk melaksanakan perbuatan baik, walaupun di-kritik, maka sesungguhnya
Anda-lah orang besar dan dapat berhasil di mana pun.”
Sesungguhnya,
Anak-Anak yang baik akan :
1· Tetap
berbakti kepada Orangtua-nya walaupun Orangtua-nya berwatak keras dan
berkelakuan buruk.
2· Menyadari
kebenaran Hukum Karma, bahwa ia bisa mempunyai Orangtua yang berwatak keras dan
ber-kelakuan buruk itu juga disebabkan oleh Karma lalu-nya yang kurang baik.
3· Tidak
akan mencela dan membenci Orangtua-nya yang berbuat salah, karena ia meyadari
bahwa Orangtua-nya yang belum mencapai kesucian itu masih bisa berbuat salah.
4· Tidak
akan menganiaya atau membunuh Orangtua-nya yang men-caci-maki-nya, karena ia
memiliki hiri (malu berbuat jahat)
dan ottappa (takut akan akibat perbuatan
jahat)
5. Dapat
menerima kenyataan bahwa Orangtua-nya memiliki kekurangan-kekurangan.
6· Akan
memberikan maaf kepada Orangtua-nya yang melakukan kesalahan-kesalahan.
7· Berusaha
melihat sifat-sifat baik yang dimiliki oleh Orangtua-nya, dan berusaha menyayangi Orangtua-nya dengan
sepenuh hati, serta membimbing Orangtua-nya ke jalan yang benar dengan cara
yang bijaksana.
Dalam Angguttara Nikaya Bab IV ayat 2, Sang Buddha juga memberikan petunjuk
mengenai cara terbaik untuk membalas Budi dan Jasa Kebaikan Orangtua-nya, yaitu
sebagai berikut :
"Apabila
Anak dapat mendorong Orangtua-nya yang belum mempunyai keyakinan terhadap
Tiratana (Buddha, Dhamma, dan Sangha), sehingga mempunyai keyakinan kepada
Tiratana; apabila Anak dapat membuka mata hati Orangtua untuk hidup sesuai
dengan Dhamma, membimbing mereka untuk memupuk kamma baik, berdana, melaksanakan sila, mendorong mereka mengembangkan kebijaksanaan, maka anak tersebut
dapat membalas Budi dan Jasa-Jasa Kebaikan Orangtua-nya".
Sesungguhnya, dengan berbuat
demikian, selain Anak tersebut telah membalas Jasa-Jasa Orangtua-nya, ia juga
telah menumpuk karma-karma baik bagi diri-nya sendiri.
* * * * * * * * * *